Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPC PDIP Lumajang Sholikin, SH
RAYA PUBLIK. COM
Lumajang -- Pertama dan Berkelanjutan Konsolidasi Internal DPC PDIP Kabupaten Lumajang Dihadiri oleh Sekjen DPP PDIP DR.Ir .Hasto Kristiyanto dan Selasa 5/11/2024. Bertempat di Aula Gedung Sujono jalan Alun - Alun Lumajang. Konsolidasi Internal ini menghadirkan seluruh anggota Badan dan Ranting, ketua PAC, Pengurus Ranting dan.KSB, serta Turut mendampingi kehadiran Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, wakil ketua DPD PDIP jatim Agus Wicaksono Anggota DPRD Provensi Jawa Timur.
Kegiatan yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dipimpin oleh Wakil ketua DPD PDIP jatim Agus Wicaksono, S,os
Ketua DPC PDIP Kabupaten Lumajang Solikin, SH dan juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang dalam sambutanya yang berapi - api menyampaikan dan memberikan laporan progres persiapan perhelatan Pilgub / Pilwagub Risma- Gus Han dan Pilbup dan Pilwabup Bunda Indah - Mas Yudha yang akan berlangsung pada hari Rabi (27 Nopember 2024)
DPC menginstruksikan mulai besok seluruh kader PDI Perjuangan di seluruh wilayah kabupaten Lumajang akan melakukan program kanvasing di seluruh TPS yang ada di Lumajang dengan konsep yang jelas demi kemenangan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan.
Sebelum menutup sambutannya ketua DPC PDIP kabupaten Lumajang meminta arahan dan perintah demi kemenangan di pimilihan kepala daerah pada 27 Nopember 2024 nanti.
Dalam Sambutannya Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang diawali dengan pekik semangat perjuangan yang berapi api, 'Merdeka ' Merdeka' Merdeka.
Hasto Kristiyanto memberikan spirit semangat perjuangan dari pendiri Bangsa yakni Ir. Soekarno (Bapak Proklamator) sebagai pelopor pemberani melawan Imrialisme dan Kolonialisme Belanda, yang inspirasi dan semangatnya terus menjadi jatidiri PDI Perjuangan dengan ibu Megawati sebagai panutan kita," jelas Hasto.
Masih kata Hasto, Penegasan Presiden Prabowo komitmen untuk menjaga demokrasi untuk tidak ikut intervensi, maka kalau ada oknum-oknum dari aparatur negara yang melakukan intimidasi, maka mereka sudah berhadapan dengan Presiden Prabowo dan sudah membuat satu kebijakan yang tidak se jalan dengan apa yang menjadi garis kebijakan dari Presiden Prabowo.
“Karena itulah mari jadikan pilkada ini sebagai memontum bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang sehati, bebas memilih pemimpin yang berprestasi, pemimpin yang mengandalkan dukungan dari rakyat, jangan mau di intimidasi dari elite-elite tertentu,” pungkas Hasto (H)