Agus Triyono Sekda Lumajang Membuka Kemah Budaya 2024 Di Glagaharum Bumi Perkemahan
RAYA PUBLIK. COM
Lumajang -- Kemah Budaya 2024 yang diadakan di Bumi Perkemahan Glagaharum resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono pada Selasa (30/7/2024). Dalam sambutannya, Agus Triyono menekankan pentingnya menanamkan karakter budaya kepada generasi muda sedini mungkin.
"Kita harus tanamkan karakter budaya sedini mungkin. Melalui kegiatan ini, saya harap anak-anakku semua mendapatkan tambahan ilmu tentang tarian dan budaya di Lumajang," ujar dia.
Agus Triyono juga menyampaikan, bahwa Kemah Budaya 2024 adalah bentuk komitmen Kabupaten Lumajang dalam melestarikan kesenian daerah, adat, dan budaya. Tahun ini, kegiatan tersebut mengusung tema "Menelisik Seni Klasik Lumajang" yang bertujuan untuk mengembangkan seni budaya dan mengangkat kebudayaan Lumajang di kancah regional, nasional, bahkan internasional.
"Melalui kemah budaya ini, kita harapkan seni dan budaya Lumajang dapat dikenal lebih luas, tidak hanya di tingkat regional tetapi juga nasional dan internasional," katanya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Yusuf Ageng Pangestu turut menjelaskan bahwa kebudayaan adalah urusan wajib bagi setiap warga negara untuk dilestarikan dan dikembangkan. Pemerintah berperan penting dalam mendidik generasi muda dan menginternalisasi nilai-nilai budaya melalui berbagai kegiatan, salah satunya kemah budaya ini.
"Tujuan dari kemah budaya ini adalah memberikan ruang bagi generasi muda untuk berinteraksi, memajukan kebudayaan Kabupaten Lumajang, serta mewariskan nilai-nilai budaya kepada generasi selanjutnya," jelasnya.
Kemah Budaya 2024 diikuti oleh 210 peserta dari 21 satuan pendidikan sekolah menengah pertama, baik negeri maupun swasta. Para peserta berkesempatan untuk belajar dan berinteraksi, memperkuat ikatan budaya di antara mereka, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya.
Dengan adanya Kemah Budaya tersebut, diharapkan generasi muda Lumajang semakin mencintai dan melestarikan kebudayaan lokal, sehingga warisan budaya tersebut tetap hidup dan berkembang di masa depan. (H)