Dari Biji Kurma Sejereh, Pantai Mbah Drajid Disulap Jadi Destinasi Wisata Tematik di Lumajang

Pohon Kurma sejereh tumbuh subur di pantai Mbah Drajid 


RAYA PUBLIK. COM
Lumajang -- Di balik gagasan sederhana sering tersembunyi potensi besar yang tak terduga. Begitu pula dengan ide kreatif Aba Lestari, Ketua LMDH Pansela Lestari, yang kini tengah berupaya mengubah lahan gersang di Pantai Mbah Drajid, Lumajang, menjadi kawasan hijau sekaligus destinasi wisata tematik.

Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya konservasi yang dilakukan dengan cara yang tidak biasa—menggunakan biji kurma sejereh, atau biji kurma yang diperoleh dari ziarah haji.

Kepala Desa Wotgalih Lestari S.pd pelopor dan penggagas penanaman pohon biji kurma sejereh di pantai Mbah Drajid 


Aba Lestari biasa disapa, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Wotgalih, berbagi kisah inspiratif ini. Di tahun-tahun sebelumnya, Lestari bersama anggota LMDH Pansela Lestari menerima biji kurma sejereh dari kerabat dan teman-teman yang baru pulang haji. Dengan harapan sederhana, mereka menanam biji-biji tersebut di lahan Pantai Mbah Drajid yang tandus. Tak disangka, dari usaha iseng-iseng berhadiah ini, sekitar 200 pohon kurma berhasil tumbuh.

“Kurang lebih Dua ratus  Pohon Kurma Sejereh yang sudah di taman dan berakar,  Insaallah masih banyak lahan kosong yang perlu di tanami pohon Kurma Sejereh, "Perlahan tapi pasti" dan tidak mengurangi Keindahan Pantai Mbah Drajid. Terbesit di benak Aba Lestari Pantai Mbah Drajid akan dan terus berupaya menyajikan kenyamanan pengunjung , keteduhan terus dipoles guna menambah Keindahan Pantai Mbah Drajid tersaji” ungkap Aba Lestari via telepon, Rabo ( 14/ 8/2024)

Dulu ada sekitar 200-an bibit yang hidup dari biji kurma sejereh. Tapi kurang maksimal perawatannya,
Meski begitu, ia tak menyerah. Kegagalan awal ini justru menjadi pembelajaran berharga bagi Aba Lestari dan anggota LMDH untuk lebih memahami karakteristik tanaman kurma dan perlakuan khusus yang diperlukan.

Dari situlah muncul ide yang lebih ambisius: membuat wisata tematik kurma di Pantai Mbah Drajid. Menurut Aba Lestari, Lumajang belum memiliki kebun kurma, sehingga ini bisa menjadi peluang untuk menghadirkan sesuatu yang unik dan berbeda. Ia berharap kebun kurma ini tidak hanya membawa manfaat konservasi lingkungan dengan menghijaukan lahan gersang, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi melalui daya tarik wisata.

“Di Lumajang kan belum ada wisata kebun kurma, saya kira menarik jika ada di Pantai Mbah Drajid menjadi salah satu daya tarik wisatawan,” tuturnya dengan penuh harap.

Kawasan Pantai Mbah Drajid sendiri memiliki keindahan alam yang memikat, namun belum banyak dikenal luas. Dengan adanya kebun kurma, Aba Lestari berharap pantai ini akan menjadi destinasi wisata yang diminati banyak orang, tidak hanya karena panorama alamnya yang menawan tetapi juga karena suasana asri dan hijau yang diciptakan oleh pepohonan kurma.

Aba Lestari dan timnya dari LMDH Pansela Lestari kini terus bekerja keras untuk mewujudkan impian mereka. Mereka berharap bahwa usaha mereka ini akan menjadi contoh bagi banyak pihak tentang bagaimana ide sederhana dapat berkembang menjadi inisiatif yang membawa perubahan nyata. Pantai Mbah Drajid pun, di bawah sentuhan Aba Lestari, diharapkan akan segera berubah wajah, dari lahan gersang menjadi destinasi wisata tematik yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Perjalanan masih panjang, tetapi semangat Aba Lestari dan timnya tidak surut. Mereka yakin bahwa dengan ketekunan dan kolaborasi, apa yang kini hanya berupa bibit kecil dapat tumbuh menjadi pohon besar yang memberikan manfaat berlimpah bagi Lumajang dan sekitarnya. (H)

Reactions