RAYA PUBLIK. COM
Lumajang -- Proses pemulihan pasca bencana banjir lahar dingin semeru terus berjalan dengan penanganan yang bertahap terhadap infrastruktur yang rusak.
Penjabat (Pj.) Bupati Lumajang Indah Wahyuni (Yuyun) mengungkapkan hal tersebut saat meninjau normalisasi Kali Asem di Jembatan Jagalan Kelurahan Rogotrunan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (28/5/2024).
"Dalam upaya normalisasi pascabanjir lahar dingin, kami melakukan serangkaian langkah, termasuk normalisasi sungai di beberapa titik. Proses ini masih berjalan, dan saat ini normalisasi di Jembatan Jagalan telah mencapai 80 persen, sedangkan di dekat pasar Serangin sudah mencapai 50 persen," ujarnya.
Yuyun juga menyampaikan, bahwa normalisasi Kali Asem dilakukan sebagai tindakan preventif untuk mencegah terulangnya bencana banjir akibat luapan sungai tersebut. Proses normalisasi tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi Jawa Timur.
Selain normalisasi Kali Asem, langkah serupa juga dilakukan di Sungai Curah Menjangan. Sungai tersebut menjadi penyebab banjir yang merendam Dusun Biting, Desa Kutorenon, Sukodono.
"Sungai Curah Menjangan juga sedang diperbaiki, dan saat ini sudah mencapai 50 persen. Sejauh ini, satu kilometer sungai sudah selesai diperbaiki, dan kami juga telah melebarkan aliran sungai sehingga aliran air tidak tersendat," katanya.
Proses pemulihan tersebut menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk memulihkan infrastruktur yang rusak akibat bencana dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
“Diharapkan, proses normalisasi ini dapat berjalan lancar hingga penyelesaiannya, sehingga risiko banjir dapat diminimalkan,” harapnya. (H)