PT SGN PG Jatiroto Gelontorkan Gula 10 Ton Dalam Gelar Operasi Pasar Pemkab Lumajang

Pemkab Lumajang saat gelar Operasi Pasar di seluruh daerah guna stabilkan harga bahan pokok


RAYA PUBLIK. COM
Lumajang -- Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) menyelenggarakan Operasi Pasar (OP) di sejumlah daerah di Kabupaten Lumajang.

Kegiatan Operasi Pasar ini berlangsung mulai tanggal 16 maret sampai 23 Maret 2024 di beberapa lokasi yang berbeda sesuai jadwal yang sudah diumumkan sebelumnya.

Masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini, terbukti masyarakat rela antri berdesak - desakan untuk mendapatkan produk yang dijual dalam operasi pasar ini.

Pj. Bupati Lumajang bersama Dandim 0821 dan Kepala Diskopindag Lumajang ikut memantau pelaksanaan operasi pasar. Di sela-sela kegiatan, Pj. Bupati Lumajang menghimbau agar masyarakat tidak membeli secara berlebihan, agar merata dapat dirasakan semua masyarakat Lumajang. Kegiatan ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan menjelang hari raya Idul Fitri. 

"Diharapkan dengan adanya operasi pasar, harga komoditas terutama beras, gula, dan minyak goreng dapat berangsur turun sehingga masyarakat dapat membeli komoditas tersebut dengan harga terjangkau." ungkap Pj Bupati.

Sementara itu dalam kegiatan operasi pasar yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Lumajang ini, PT. SPN PG Jatiroto menggelontorkan gula sebanyak 8 ton, hal itu disampaikan oleh Badrus Samsi .,S.E. selaku Asisten Manager Akutansi & Admin Hasil. PT SGN PG Jatiroto.

Lebih jauh Badrus mengatakan tujuan adanya kegiatan operasi pasar ini adalah untuk menstabilkan harga sembako di pasaran dimana menjelang hari raya idul fitri ini semua harga sembako mulai merangkak naik.

"PT SGN PG Jatiroto awalnya menggelontorkan gula sebanyak 8 ton, namun ada penambahan 2 ton saat digelarnya operasi pasar di 8 Kecamatan, kami berharap dengan adanya OP ini masyarakat bisa menikmati komoditi sembako dengan harga yang murah," Pungkas Badrus.
Reactions