Pikirkan Sendiri
RAYA PUBLIK. COM
Lumajang --- Politik Indonesia akan mulai disibukan dengan kegiatan yang dinanti nanti masyarakat untuk menentukan Pemimpin mereka masing masing dalam 5 tahun kedepan. Banyak partai berlomba untuk memenangkan paslon di setiap daerah. Mereka umumnya mengusung calon-calon terbaik untuk menarik perhatian masyarakat.
Tidak seperti yang terjadi di Perempatan Labruk Kidul Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang ada pemandangan yang tidak lazim terpampang megah. Gambar Bunda Indah disebelahnya Ganjar Pronowo Dengan Tulisan Bunda Indah Bupati Lumajang 2024 - 2029 dan Bapak Ganjar Pronowo Presiden 2024 - 2029. Perbuatan ini merusak citra Bunda Indah, yang saya tau Bunda Indah Kader Terbaik Partai Gerindra dan sekaligus Ketua DPC Kabupaten Lumajang . Masih menurut Fausi warga masyarakat Labruk Kidul menyanyangkan perbuatan itu dan dia (Fausi) tidak tau siapa yang memasang, yang pasti tadi malam," bilang fausi penuh keheranan
Saat kami (Raya Publik. Com) Mengklarifikasi Langsung ke Bunda Indah Melalui Telepon seluler " Mengutuk Keras Perbuatan yang tidak BerAdab dan lagian tidak ada komunikasi atau duduk bersama dengan Kami (Ketua, seluruh pengurus Patai Gerindra) yang ada di Lumajang. Ini perbuatan kampanye hitam (Black Campaign). Sedangkan kampanye hitam (black campaign) adalah suatu upaya di bidang politik untuk merusak atau mempertanyakan lawan politik dengan cara memainkan propaganda propaganda negatif menjelang pemilu serentak ini digelar. Ini juga perbuatan tidak Etis dan tidak Gentleman, Tindakan ini merupakan sebuah pembunuhan karakter terhadap tokoh tokoh calon kepala daerah dan calon Legeslatif. Ayoo berpolitik yang Santun, berAdab dan Dewasa biar terjalin keharmonisan yang hakiki," ujar Bunda Indah dengan mimik penuh amarah dan minta usut tuntas dalang semua ini.
"Lanjut Bunda Indah berharap, mari berpolitik yang baik, santun dan berAdab, agar supaya kondusifitas Kabupaten Lumajang tetap kondusif jangan dikotori Kampanye Hitam dan Kampanye Negatif. Cerdaslah Berpolitik Demi Masyarakat Lumajang ke depan," tutup Bunda Indah Penuh Harap. (H)
