Kepala desa Labruk Lor H. Abdullah saat potong tumpeng di serahkan ke Kapolsek Kota Ipda Andhi Indra Septa
RAYA PUBLIK. COM
Lumajang -- Ribuan Masyarakat Desa Labruk Lor , Kabupaten Lumajang , tumpah ruah dalam peringatan tahun baru islam 1 Muharram 1445 H / 2023 M terfokus di Kantor Balai Desa , dengan acara Tumpengan, Sholawat dan doa bersama diiringi musih Albanjari Nur Mustofa para krunya pemuda remaja masjid desa setempat, pada hari Selasa Malam Rabo (18/19/7/2023).
Kegiatan itu dihadiri Forkopimcam Lumajang , Kapolsek Kota Ipda Andhi Indra Septa , Damramil Kota, Camat Kota , Kepala Desa Labruk Lor H. Abdullah, Bhabinkamtibmas, Babinsa, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta ratusan masyarakat Desa Labruk lor .
Dalam sambutannya, Kepala Desa Labruk Lor, H. Abdullah (Aba Abdullah) mengucapkan Terima kasih kepada Muspika Kota , Kapolsek Kota dan Camat Kota beserta jajaran yang telah menghadiri undangan peringatan tahun baru islam 1 Muharram 1445 H di Desa Labruk Lor.
“Saya juga berikan apresiasi kepada seluruh panitia dalam mensukseskan penyelenggaraan menyambut tahun baru Islam,” kata Orang nomor satu di Desa Labruk Lor.
Peringatan 1 Muharram 1445 H ini diharapkan bisa memperdalam keimanan dan ketakwaan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Mari kita sama-sama berniat dan membulatkan tekad untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak bermanfaat di tahun yang lalu dan mudah-mudahan di tahun ini lebih baik, dapat berguna bagi diri sendiri dan masyarakat khususnya,” tuturnya.
H. Abdullah selaku Kepala Desa Labruk Lor mengatakan, besok pagi tanggal 19 Juli 2023 ada dua Agenda yaitu : Tradisi Jawa Ruwatan dengan Pergelaran Wayang Kulit dan Reog keliling desa, start pawai Reog dari Kantor Balai Desa Keliling Desa sampai finish ke Balai Desa Lagi. Acara tersebut diikuti oleh berbagai kalangan. Selain masyarakat umum, para pelajar dan para santri serta anak-anak Desa Labruk Lor pun juga antusias mengikutinya.
"Kegiatan ruwatan dengan pagelaran Wayang kulit dan pawai Reog selain sebagai budaya dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam, Serangkaian kegiatan tersebut merupakan suatu bentuk rasa syukur kepada tuhan pencipta alam dengan datangnya bulan suro.
Juga sebagai bentuk kebahagian masyarakat dapat bersilaturrahmi," kata Aba Abdullah.
Lebih lanjut Aba Abdullah membeberkan, aBulan suro sendiri merupakan suatu masa waktu di mana yang menjadi awal pertama kali bulan tersebut dalam setiap tahun kalender Jawa.
Sedangkan bulan suro sendiri biasanya juga ditandai dengan datangnya awal bulan Muharram pada masa kalender hijriah.
Datangnya bulan suro dalam satu tahun satu kali menjadikan keistimewaan tersendiri bagi masyarakat Desa Labruk Lor.
Karena biasanya terdapat suatu acara suci yang mengandung nilai-nilai ketakwaan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Di sisi lain dengan adanya tradisi adat masyarakat Desa Labruk Lor pada bulan suro juga memberikan arti tolong-menolong dan kerja bersama.
Acara tradisi tersebut dibingkai dalam satu agenda tradisi yang bernama pakurmatan agung suro.(H)