Pemuda Ini Pantas Memimpin Desa Pasrujambe Kabupaten Lumajang

Sugianto Kades Pasrujambe saat memberi santunan Kematian Warga nya




RAYA PUBLIK. COM
Lumajang -- Pada edisi kali ini adalah ulasan sosok pemimpin desa yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe. Kepemimpinannya bermula dari kepercayaan warga masyarakat Desa setempat. 


Adalah Sugianto sosok pemimpin yang ringan tangan, Merupakan kepala Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang, selama memimpin Desa Pasrujambe telah banyak menorehkan keberhasilan di hampir semua sector pembangunan.

" Dengan sikap luwes dan bersahabat dengan siapapun saja serta asik diajak bercengkrama, Selasa (6/6/2023), tidak sedikit pun terpancar dari raut wajahnya arogan atau congkak. Beliau tetap kometmen Pelayanan Ke warga masyarakat harus dan wajib di utamakan, tidak ada kata tidak kalau demi warga," bilang orang nomor satu di Desa Pasrujambe

Selain itu, beliau adalah figur yang cukup disegani di wilayahnya, di lingkungan masyarakatnya , sehingga banyak orang yang berempati kepada dirinya. Meski pengabdian dirinya di Desa Pasrujambe belum lama namun tidak usah diragukan lagi kemampuan dalam memimpin Desanya. 

Sosok Kepala Desa Pasrujambe, Sugianto, sekilas orangnya tampak periang namun tetap berwibawa. Tapi itu memang karakter yang dia miliki, orangnya memang mempunyai wajah kepemimpinan yang bisa dihandalkan, untuk itu Beliau Proritaskan Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dulu di samping Pelayanan Masyarakat yang di utamakan. 

"Memang pelayanan proritas utama, Beliau (Sugianto Red) dalam memimpin desanya , tapi dia bertekat Memproritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dulu disamping terus berupa memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap masyarakat.“Makanya sekarang fokus pada pembangunan SDM nya. Kesadaran masyarakat akan wisata dan rasa memiliki desa harus di pupuk , Meskipun pembangun fisik masih kita lakukan”, kilah Sugianto.

Dia mengatakan, kalau mengedepankan pembangunan fisik dan mengabaikan pembangunan manusia bisa berdampak pada ketidak pedulian atas bangunan fisik yang sudah ada.

“Kayaknya, kalau sumber daya manusianya belum dibangun dulu, ndak bisa jalan. Contohnya pembangunan Kedung guwo. Setelah dibangun menggunakan anggaran pribadi dan menghabiskan ratusan juta, gak jalan,” paparnya.

“Khusus pelayanan di desa kita sudah melayani secara baik. Kita layani secara maksimal apa yang menjadi kebutuhan warga masyarakat. Gratis. Dan selama saya menjabat jadi Kepala Desa Pasrujambe, tidak ada komplain “, tegasnya.

Kades Sugianto menambahkan, sebagai bentuk kepedulian dan janji politik saat mencalonkan diri sebagai calon kades, dirinya memberikan santunan uang duka/ kematian kepada keluarga yang ditinggalkan sebesar Rp. 500 ribu.

“Itu bentuk komitmen saya sejak tahun 2020. Kalau pemerintah daerah memberikan santunan kematian Rp. 1 juta dari anggaran daerah, saya memberikan Rp. 500 ribu. Itu uang pribadi bukan dari dana desa”, tuturnya.

Jika boleh dihitung, dana pribadi Kades Sugianto yang dikeluarkan untuk santunan kematian warganya sejak tahun 2020 sampai 2022 sekitar Rp. 186 juta. Menariknya, uang duka tersebut diberikan tanpa melihat keluarga yang bersangkutan kaya atau tidak mampu.

“Tanpa pandang bulu apakah keluarga almarhum atau almarhumah kaya atau tidak mampu kita tetap beri semua santunan”, tutupnya (H) 
Reactions