Lumajang -- Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) mengharapkan, adanya program konversi BBM ke BBG bagi nelayan sangat membantu, terutama untuk menghemat pengeluaran. Selain itu, para nelayanan juga lebih mudah mendapatkan bahan bakar gas daripada BBM.
"Kami memang mengusulkan, ini lebih hemat, karena bbm sekarang naik, ini menggunakan gas yang tiga kilo, ini masih subsidi, jadi lebih gampang," kata dia saat menyerahkan secara langsung bantuan Paket Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) kepada puluhan nelayan, di Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (7/11/2022).
Bunda Indah juga mengatakan, bahwa paket tersebut terdiri dari mesin kapal penangkap ikan, tabung gas LPG 3 kg, oli mesin dan beberapa perlengkapan lainnya.
"Kami juga berharap ini bisa membangkitkan ekonomi, apalagi kondisi saat ini semua semakin mahal, inflasi juga belum bisa dikendalikan dengan baik kata Presiden," harapnya.
Sementara itu, Inspektur Migas Kementerian ESDM RI, Yunando mengungkapkan, bahwa Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk Nelayan Sasaran dan Petani Sasaran adalah salah satu program yang mendukung diversifikasi energi.
Menurutnya, pemilihan LPG sebagai energi alternatif yang dapat digunakan oleh nelayan karena sudah dikenal di masyarakat, kinerja mesin kapal nelayanan yang menggunakan LPG relatif sama untuk motor berdaya rendah, serta ramah lingkungan.
"Memberikan sosulusi energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Kemudahan akses LPG di masyarakat. Serta Dampak positifnya untuk nelayanan ini penghematan pengeluaran," pungkasnya.