Pasca Banjir Bandang, Desa Ranu Pane Lumajang Tertutup Material Lumpur

         

          Ranu pane saat itu


RAYA PUBLIK.COM
Lumajang – Banjir bandang menerjang pemukiman warga suku Tengger yang berada di Desa Ranu Pane Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, Jumat malam hingga Sabtu dini hari (07-10-2022 s/d 08-10-22).

Bencana ini terjadi akibat hujan lebat dengan intensitas tinggi mengguyur lereng Gunung Semeru, sejak Jumat siang, (07-10-2022). Hujan deras yang cukup lama tersebut mengakibatkan banjir dan lumpur meluap dari bukit-bukit disekitar desa Ranu Pane.


Banjir yang membawa material lumpur merendam hampir sebagian besar rumah warga sejak pukul 22.30 WIB. Bahkan, jalan perkampungan di Desa Ranupani saat ini masih tertutup lumpur bawaan banjir.

Da’im (27 tahun) warga Desa Ranu Pane mengatakan, selain banjir, di kawasan itu juga terjadi tanah longsor di beberapa titik akses jalan menuju Kabupaten Malang, sehingga jalur antar kabupaten itu saat ini masih ditutup.

“Jalannya ditutup untuk umum sejak pagi kemarin, karena jalan menuju Kabupaten Malang tertutup lumpur yang cukup tebal”, kata Da’im kepada jurnalis media ini, Minggu (09-10-2022).

Akibat bencana ini, didapati sejumlah warga mengungsi untuk menyelamatkan diri.
Kepala Desa Ranupani Untung Raharjo membenarkan jika ada sejumlah warga yang mengungsi untuk sementara waktu hingga rumahnya bisa ditempati lagi.

"Sejumlah warga mengungsi di tempat kerabatnya di Dusun Sukodadi, karena daerahnya lebih tinggi", kata dia.

Saat ini Pemerintah Desa, kata Untung, masih melakukan pendataan terhadap sejumlah rumah yang terdampak banjir bandang ini. (H)

Reactions