Sungai Gedang Klutuk Makan Korban

     Sungai Gedang Klutuk wotgalih


RAYA PUBLIK. COM
Lumajang -- Mujur tak dapat diraih, Malang tak dapat ditolak. Memang betul pribahasa itu, seperti yang dialami bocah berusia 9 tahun masih duduk di bangku SD ditemukan sudah tidak bernyawa, telah terjadi laka air (anak terbawa arus sungai) di sungai Gedang Klutuk/Pancer Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun. diduga akibat kelalaian orang tua. 

"bocah tersebut bernama Rofiki umur Sembilan tahun, kelas 2 SD, yang beralamat :
Dusun Igir-Igir RT 04 RW 05 Desa Darungan Kecamatan Yosowilangun

Untuk merayakan Hari Raya Idul fitri 1 Syawal 1443H. Bapak dan ibu Rofiki mengajak ke dua putranya (Rofiki dan kakaknya) berwisata ke Obyek wisata pantai mbah Drajid Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang. 

Setelah puas bermain air dipantai mbah Drajit Desa Wotgalih, Rofiki bersama kedua orangtuanya dan kakaknya membilas diri / membersihkan diri di aliran sungai Gedang Klutuk / Pancer yang berada di Selatan tiket masuk pintu wisata pantai mbah Drajit.

"Kedua orang tua Rofiki Naik duluan dari sungai, sedang Rofiki sendiri di tinggal didasar sungai sama Kakaknya tetap mandi di sungai selang beberapa menit dari kedua orang tua Rofiki naik dari sungai, Rofiki terpeleset dan terbawa arus aliran sungai Gedang Klutuk, dan baru ditemukan 50 meter ketimur dari lokasi terpeleset nya. 

Kapolres  Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawa membenarkan peristiwa tersebut, dikatakannya itu murni kecelakaan dan diluar tanggung jawab pengelola wisata pantai Mbah Drajit Wotgalih.
 
“Benar tadi ada bocah usia 9 tahun tenggelam disungai saat membilas diri bersama orang tuanya usai bermain di pantai Wotgalih, usai orang tuanya membilas diri, si anak masih ditinggal dan bermain disungai, na’as anak tersebut terbawa arus dan tenggelam, korban sempat ditangani tim medis yang disediakan pengelola pantai Wotgalih, namun nyawanya tidak tertolong lagi”, Ungkap orang nomor satu di jajaran polres Lumajang selasa (10/05/22).

“Ini murni kecelakaan dan kelalaian orang tua jadi bukan tanggung jawab pengelola wisata, karena pantai Wotgalih menyajikan wisata pantai bukan wisata sungai, ini sudah diluar SOP,” Imbuhnya.

AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menghimbau kepada semua orang tua untuk selalu menjaga dan mengawasi anak – anaknya agar terhindar dari hal – hal yang tidak di inginkan.

“Ini menjadi pelajaran bagi setiap orang tua agar selalu menjaga dan mengawasi anaknya, bagaimanapun juga anak adalah tanggung jawab orang tuanya,” Pungkas Dewa.
(H) 

Reactions