Motif Pembunuhan di Pasar Hewan Terbesar Lumajang "Murni Begal



RAYA PUBLIK.COM
Lumajang – Korban pembunuhan yang tergeletak di dekat Pasar Hewan Jogotrunan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang, samar-samar mulai teridentifikasi. Korban yang tewas dengan tangan kiri terputus dan mengalami beberapa luka bacok serta bagian tangan kiri yang terputus dengan kondisi terakhir seolah didekatkan dengan jenazah itu, teridentifikasi bernama Widi Septian Ariansyah (15) dan merupakan seorang pelajar kelas 9 SMP.

Diperoleh keterangan dari petugas yang sudah melakukan pemeriksaan kepada keluarga korban, diketahui bahwa korban keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor. Hingga kini, kendaraan yang raib entah kemana itu, masih dalam pengejaran petugas.


Hanya saja, raibnya kendaraan korban, diduga kuat bahwa aksi pembunuhan itu dilakukan karena korban sempat melakukan perlawanan. Sehingga, aksi dugaan murni perampokan atau begal itu, berujung pada pembunuhan kepada korban.

“Korban malam itu keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor. Kita sampai saat ini, masih terus melakukan penyelidikan dalam upaya mengungkap apa motif dibalik kasus penganiayaan yang berujung hilangnya nyawa tersebut,” terang Kapolsek Kota Lumajang, Iptu Samsul Hadi, Jumat (23/07) tadi.

Lebih lanjut Kapolsek menyampaikan, jika penganiayaan yang mengakibat pria ini meningal dunia, masih dalam penyidikan. Korban sendiri, dari hasil pemeriksaan keluarga korban, diketahui masih berstatus pelajar tingkat menengah pertama (SMP).

“Korban tidak hanya dianiaya sampai meningal dunia, tapi barang-barang miliknya juga hilang. Sehingga, kita untuk sementara memperkirakan jika remaja tersebut menjadi korban penganiayaan berat,” paparnya.

Kapolsek menambahkan, pihaknya sampai kini masih terus berupaya untuk bisa mengungkap apa motif di balik kasus tersebut. “Mohon doanya, semoga kita bisa menangkap pelaku penganiayaan yg mengakibatkan orang meningal dunia ini,” papar Kapolsek.

Sebagaimana beritakan, suasana tenang di dekat Pasar Hewan Jogotrunan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang, berubah menjadi ngeri, Kamis (22/07) kemarin. Reaksi itu terjadi, setelah seorang pria ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan kondisi tangan kiri terputus dan beberapa luka bacok.

Mirisnya, dari TKP juga didapati darah segar masih terlihat. Sementara di lokasi itu, tangan korban yang sudah terputus, seolah di dekatnya dengan jazad korban. (H)
Reactions