RAYA PUBLIK.COM
Lumajang -- Polisi berhasil mengidentifikasi mayat tanpa identitas di Pantai Dampar, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (27/5/2021).
Mayat tersebut diketahui bernama Satria Fernando (9) warga Dusun Tegalrejo RT. 003 RW. 001, DesaTegalrejo Kecamatan Tempursari.
Sebelumnya korban Satria Fernando yang di kabarkan tenggelam di Pantai Watu Godek, Desa Bulurejo Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang pada Sabtu 15 Mei 2021 sekira pukul 12.30 Wib.
Paur Subbag Humas Polres Lumajang Ipda Andrias Shinta mengatakan, awalnya pihak keluarga korban bernama Yuliadi datang kerumah sakit umum Dr Hariyoto Lumajang untuk melihat janazah korban.
Keluarga korban memastikan bahwa korban adalah anaknya bernama Satria Fernando yang hilang tenggelam di pantai Watu Godek pada 15 Mei 2021.
Saat mau indetifikasi kondisi wajah korban yang sudah rusak, namun pihak keluarga meyakini bawah korban adalah anak setelah melihat ciri-ciri melekat pada korban yakni memakai celana panjang bertali warna abu-abu, celana dalam warna merah putih, Kaos dalam/singlet warna kuning, dan jempol kaki agak panjang dan gepeng.
"Keluarga korban mengenali ciri korban ciri fisik khusus yang dimiliki oleh korban dan juga ciri pakaian yang dikenakan korban pada saat terakhir kali, dan dijempol kaki kanan yang memiliki ciri khusus ," terang Shinta.
Petugas tidak melakukan outopsi terhadap korban karena berdasarkan permintaan dari pihak keluarga.
"Karena pihak keluarga tidak berkenan, dan membuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan otopsi," Kata Ipda Shinta.
Sebelumnya, penemuan mayat berjenis laki-laki yang belum diketahui identitasnya di Pantai Dampar gegerkan warga Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Kamis (27/5/2021) sore.
Penemuan mayat tersebut, berawal dari seorang warga yang saat itu akan mencari ikan.
"Saat ditemukan mayat tersebut sudah tidak utuh lagi. Warga yang menemukan mayat tanpa identitas berada di pesisir pantai langsung ditepikan dengan tujuan agar tidak terbawa ombak," jelas Ipda Andrias Shinta (H)